Minggu, 26 Oktober 2008

Strategi Mengekor

Tidak seperti di motogp yang sudah mempunyai juara dunia 2008 untuk semua kelas , F1 masih menyisakan drama satu babak yang menyimpan segala kemungkinan . Bagi penonton ini malah jadi hiburan menarik karena pertarungan hingga seri terakhir.

Untuk kali kedua di dua tahun terakhir , sirkuit Interlagos di Brasil akan menjadi tempat perseteruan kandidat kampiun tahun ini . Secara tim pelakunya masih melibatkan Ferrari melawan McLaren , namun dari sisi pembalap ada sedikit perubahan . Kalau tahun lalu kuda jingkrak punya Kimi , tahun ini mereka diwakili oleh Fellipe Massa , sedangkan lawannya Hamilton dari McLaren yang tahun lalu masih bersama Alonso.

Tahun lalu Hamilton tersodok dimenit – menit akhir , bagaimana dengan tahun ini …?

Sebenarnya Hamilton sudah bisa rileks di seri Brasil andai dia tidak berbuat satu kesalahan saat GP Japan . Saat itu dia terlalu ambisius menjadi terdepan saat masuk tikungan pertama , sehingga malah terjadi senggolan dan berakibat “drive thru” penalti baginya. Seharusnya dia sadar , yang didepannya adalah Kimi bukan Massa jadi tidak perlu memaksa untuk memimpin.

Sekarang kita tengok bagaimana panggung Interlagos akan memainkan cerita . Brasil adalah kandang bagi Massa , sehingga sudah bisa diprediksi bahwa dia akan tampil habis – habisan . Didukung oleh kecepatan mobil Ferrari ( namun di GP China kalah cepat dari McLaren ) dan sadar bahwa inilah seri akhir , maka tidak ada pilihan selain podium satu bagi Massa agar peluang juara bisa dipelihara . Dukungan dari “team mate “ Kimi sudah dia rasakan di GP China lalu dan berharap kali ini Kimi masih memainkan peran untuk membantunya melawan Hamilton . Satu lagi pendukung tidak langsung bagi Massa adalah pembalap Renault , Alonso, yang sudah bukan rahasia lagi seteru utama Hamilton hingga ini , berujar bahwa dia siap membantu Massa menjadi juara dunia.

Adalah kali kedua sejak turun sebagai pembalap McLaren , Hamilton muncul sebagi calon juara dunia . Kini dia kembali pada posisi lebih beruntung daripaa lawannya . Apakah akan mudah ..? belum tentu ..!!
Didukung oleh kinerja tim McLaren yang punya akurasi paling bagus , serta psikis yang lebih baik Hamilton memang lebih sedikit kerja ringan . Dia tidak perlu memikirkan harus finish keberapa , tapi cukup tepat dibelakang Massa dan ikuti terus kemana dan apa strateginya . Itulah yang dimaksud sebagai strategi mengekor . Ikuti kapan Massa masuk pit , intip berapa liter bahan bakar dimasukkan , ban mana yang dia pilih.

Untuk bisa menerapkan strategi mengekor satu syarat yang harus dipenuhi adalah hasil kualifikasi yang bagus agar saat balapan bisa mendikte . Dalam kualifikasi, McLaren sebenarnya bisa memanfaatkan Kovalainen dipaksa pole position dengan membawa bahan bakar lebih sedikit sehingga saat balapan bisa menahan duo Ferrari agar dikejar Hamilton . Syukur – syukur kalau malah Hamilton yang pegang pole , maka dia tinggal menjaga ritme agar reliabilitas mobil terjaga mengingat kondisi lintasan interlagos yang bergelombang .

Teori kelihatannya gampang , tapi praktek dan profesionalisme mereka jauh lebih utama. Sebaiknya kita siapkan tiket untuk menyaksikan pertarungan tersebut ....jangan sampai ketinggalan ....

1 komentar:

  1. Catatan tambahan :

    Hamilton akhirnya keluar dari "keroyokan" dan berhasil mencetak sejarah menjadi juara dunia termuda.

    Pertarungannya sendiri berlangsung sangat dramatis, sadar tidak ingin mengambil resiko dengan adu cepat McLaren memilih bertarung dengan second-liner karena memang hanya butuh finish lima.

    Namun strategy tersebut hampir memakan tuannya sendiri saat driver dari second - liner tiba 2 menyodok dan sangat sulit untuk di salip .

    Hamilton benar2 merasakan seperti dikeroyok oleh barisan Alonso , Truli, Vettel bahkan Glock dan harapan untuk juara pun sampai detik akhir sepertinya mustahil.

    Namun hujan yang mengguyur lagi diakhir balapan cukup membantu Hamilton . Saat tersisa beberapa tikungan Glock berhasil disalip dan tidak semua orang tahu bahwa Hamilton finish urutan lima.

    Dua tahun Interlagos menyajikan drama yang sama , yaitu kemenangan tipis bagi juara dunia.

    Selamat bagi McLaren , dan juga kepada fans-nya , reguk kemenangan dan hilang haus gelar setelah sekian lama.

    Tahun 2009 diprediksi kompetisi akan lebih seru , saat ini mereka sedang jeda .

    BalasHapus